Tiada Taat Dalam Maksiat part 1

Konsep Taat
_________________________

Taat diibaratkan suatu kepatuhan kepada satu pihak dalam
menjalankan segala apa yang disuruh dan dilarang olehnya.
Sebagai seorang muslim, kita disuruh agar mematuhi peraturan
Tuhan yang telah menciptakan sekalian alam serta mengikut
panduan Rasul-Nya.
      

Firman Allah S.W.T. yang bermaksud:

             "Wahai orang-orang yang beriman! Taatlah kepada Allah.

             dan taatlah kepada Rasul serta mereka yang diserahkan

             suatu urusan - para pemimpin - dari kalangan kamu."

       Segala bentuk keteetan kepada tiga pihak ini adalah
kepatuhan dalam melaksanakan kebaikan. jika ketaatan itu
menjurus kepada perkara mungkar, maka ia wajib ditinggalkan.

       Amat mustahil bagi Allah S.W.T. dan Rasul-Nya mengajak 
ke arah perkara kejahatan dan maksiat yang boleh membinasakan
manusia.

       Sedangkan ketaatan kepada pemimpin berdasarkan
tafsiran imam al-Jazairi adalah pada perkara yang berkaitan
dengan amalan kebaikan. Adapun selain daripadanya, maka
ketaatan tidak boleh diberikan.

_____________________________________________________

Di ambil dari majalah:
                  Gen-Q oleh Ustaz Muhammad Yusuf A. Kadir.

     
      


                  

Doa murah rezeki dan panjang umur

اَللَّهُمَّ أَكْثِرْ مَالَهُ وَوَلَدَهُ وَبَارِكْ لَهُ فِيْهِ.

Maksudnya: 
     "Ya Allah, banyakkanlah hartanya, anaknya dan berkatilah apa 
      yang engkau kurniakan padanya (Riwayat al-Bukhari dan Muslim)

.........
 
Kesan daripada doa tersebut, Allah telah panjangkan umurnya, mempunyai anak dan harta yang banyak sebagaimana yang dikatakan oleh Anas r.a sendiri: “Demi Allah, hartaku sangat banyak dan anak cucuku hari ini lebih seratus orang.” Subhanallah!

Untuk bacaan doa yang lebih jelas, copy ke dalam word dan besarkan fontnya...(Dibacakan oleh Nabi SAAW kepada Anas bin Malik RA)
________________________________________________________

diambil dr:
            Ustaz Zahazan Mohamed